Chervil merupakan salah satu tumbuhan dari keluarga adas- adasan( Apiaceae) yang berasal dari Kaukasus namun sudah tersebar ke sebagian besar Eropa, Asia yang beriklim normal, serta sebagian terkenal di Jerman, Inggris serta Amerika.
Prancis populer dengan masakannya yang nikmat. Chervil umumnya disebut peterseli Prancis ini digunakan untuk bumbu masakan. Nyatanya, rahasia mereka merupakan tumbuhan- tumbuhan herbal yang dimasukkan ke dalam masakannya. Misalnya, daun timi, daun bawang, peterseli, ketumbar, tarragon, rosemary, licorice, serta basil. Yang tidak ketinggalan serta sangat menarik salah satunya merupakan tanaman chervil! Sayangnya, bisa jadi pengetahuan kita masih sangat sedikit menimpa penggunaannya.
Chervil ialah tumbuhan perdu 2 tahunan yang berkembang sampai 300- 610 milimeter serta lebar 150- 300 milimeter).
Chervil ada dalam 2 tipe tumbuhan yang berbeda, chervil salad serta chervil berakar yang mirip lobak. Chervil salad berkembang dengan metode yang sama semacam peterseli, sebaliknya chervil berakar lebih dikira selaku sayur- mayur gourmet.
Chervil mempunyai daun hijau muda yang berenda semacam pakis. Daunnya berkembang bertentangan satu sama lain dengan 3 serangkai terdiri dari 5 helai daun berbulu kecil, bergerigi dalam. Daun bagian bawahnya runcing serta daun bagian atas menempel dengan pelepah batang.
Batang chervil beralur halus, bundar, banyak bercabang, bercorak hijau muda serta berbulu. Dikala berusia, chervil menciptakan tangkai bunga besar yang diatapi gugusan kerucut berisi bunga kecil dengan warna putih, halus, mungil yang dapat dimakan.
Pangkal chervil meruncing bercorak putih, tipis serta tunggal. Chervil pula mempunyai buah berupa lonjong dengan panjang 0, 50- 0, 75 centimeter, serta biji yang runcing dengan alur yang mencolok dari ujung ke ujung.